GeoHeritage, Warisan Bumi sebagai Daya Tarik Wisata

GeoHeritage, Warisan Bumi sebagai Daya Tarik Wisata

Ayo jelajahi Daya Tarik Wisata Warisan Bumi

Temukan Keunikan Geologi Kami

Geoheritage adalah sumber utama geowisata. Keunikan bentang alam seperti gunung api, gua karst, batuan purba, dan danau tektonik menarik wisatawan untuk berkunjung, belajar, dan menikmati keindahan alam.

Tentang Warisan Bumi sebagai Daya Tarik Wisata

Geoheritage adalah sumber utama geowisata. Keunikan bentang alam seperti gunung api, gua karst, batuan purba, dan danau tektonik menarik wisatawan untuk berkunjung, belajar, dan menikmati keindahan alam.

Contoh:

  • Gunung api purba sebagai jalur pendakian edukatif

  • Gua batu kapur dengan stalaktit unik sebagai spot wisata petualangan

  • Formasi batuan langka jadi lokasi fotografi dan film

 

Geowisata: Cabang Pariwisata Berbasis Geoheritage

Geowisata adalah jenis pariwisata yang berfokus pada kekayaan geologi dan geomorfologi, dikembangkan secara berkelanjutan, edukatif, dan melibatkan masyarakat lokal.

Ciri khas geowisata:

  • Menyuguhkan cerita ilmiah di balik bentang alam
  • Mengedepankan pelestarian situs geologi
  • Memadukan keindahan, edukasi, dan konservasi
Peluang Ekonomi untuk Masyarakat

Geoheritage membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk:

  • Menjadi pemandu geowisata
  • Membuka homestay dan warung wisata
  • Menjual souvenir tematik geologi
  • Menyediakan paket wisata edukatif

Hasilnya: Masyarakat menjadi pelaku utama dan penerima manfaat dari pengelolaan wisata.

Wisata Edukasi Berbasis Geoheritage

Wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga belajar tentang bumi:

  • Proses terbentuknya batuan dan gunung
  • Evolusi kehidupan lewat fosil
  • Pengaruh geologi terhadap budaya lokal

Cocok untuk:

  • Sekolah dan universitas
  • Komunitas pecinta alam
  • Kegiatan kampanye kesadaran lingkungan
Menjaga Geoheritage Lewat Wisata yang Bertanggung Jawab

Pariwisata bisa menjadi alat konservasi jika:

  • Dilakukan dengan pembatasan jumlah pengunjung
  • Disediakan jalur edukatif dan papan interpretasi
  • Melibatkan komunitas lokal dalam pelestarian
Meningkatkan Branding Daerah Melalui Geoheritage

Destinasi dengan geoheritage yang kuat dapat:

  • Menjadi ikon daerah (contoh: Kawah Ijen, Raja Ampat, Danau Matano)
  • Masuk dalam jaringan UNESCO Global Geoparks
  • Menarik wisatawan berkualitas tinggi (pendidikan, ilmiah, ekowisata)

Dengan pengelolaan yang tepat, hubungan antara geoheritage dan pariwisata bisa menciptakan manfaat ekonomi, pelestarian alam, dan peningkatan kesadaran lingkungan secara bersamaan

Koleksi Foto Menakjubkan

Galeri Keindahan Warisan Bumi

Geodiversity Mangkutana

Geodiversity Mangkutana

Ayo jelajahi Geodiversity Mangkutana

Temukan Keunikan Geologi Kami

Mangkutana adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Tentang geodiversity mangkutana

Mangkutana adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu TimurSulawesi SelatanIndonesia. Terdiri dari 11 desa dan berbatasan dengan Sulawesi Tengah di bagian utaranya, penduduk Mangkutana cukup majemuk, sebagai konsekuensi menjadi salah satu daerah transmigrasi di Luwu Timur.

Bagian selatan kecamatan secara geografis datar, dan lahan yang luas ini banyak dijadikan persawahan atau pemukiman. Sementara itu, bagian utara yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah merupakan daerah pegunungan, dan selain hutan yang lebat, lahan di bagian utara sebagiannya dimanfaatkan untuk perkebunan.

Lokasi ini terletak pada koordinat -2.381597 LS dan 121,797030 BT di Desa Tambangan Kecamatan Mangkutana. Singkapan berada di pinggir jalan poros trans Sulawesi menuju Poso, Sulawesi Tangah. Singkapan batuan membentuk lapisan dengan arah jurus dan kemiringan batuan N520E/240.

Lapisan-lapisan pembentuk singkapan ini antara lain :

  • Batu Gamping serpihan bersisipan tipis dengan batu lempung keras, batu gamping serpihan berwarna abu gelap kehitaman, menyerpih, sedikit karbonatan, mineral terang setempat, fosil kayu, batu pasir,abu-abu terang, bersifat lepas, karbonat terdiri dari mineral gelap, membundar tanggung hingga menyudut tanggung, pemilahan sedang hingga baik.
  • Batu gamping keras, abu-abu gelap, keras dan kompak, karbonata, breksi monomik, ukuran komponen 2-5 cm, lebih membundar. Batu pasir abu-abu gelap, butiran sedang hingga kasar, pemilahan baik, terdiri dari Kristal mineral hitam, litik, ,ineral gelap, bentuk menyudut, lepas. Pantai Tobela yang terisi oleh pasir besi. Permukaan lapisan pasir besi mengeras membentuk iron capped Breksi monomik, fragmen terdiri dari batu gamping kristalin, abu-abu, keras dan kompak, menyudut-menyudut tanggung, ukuran fragmen rata-rata berukuran 10-20 cm, maksimal hingga 50cm, massa dasar batu gamping kristalin, sementasi karbonat berukuran pasir.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Mangkutana,_Luwu_Timur

https://geoparkmatano.com/geo-diversity-kec-mangkutana/

 

Koleksi Foto Menakjubkan

Galeri Keindahan Geodiversity Mangkutana