Burung kadalan besar dan berparuh tebal, endemik Sulawesi, menjadi satu-satunya kadalan di wilayah tersebut. Tubuh atas merah karat dan tubuh bawah gelap, membuatnya terlihat seperti tercebur ke dalam cat hitam, yang ketika digabungkan dengan ekor panjang serta paruh tebal merah-kuning menghasilkan penampakan yang sangat mudah dikenali. Ditemukan di habitat berpohon dari dataran rendah hingga pegunungan. Mengikuti monyet untuk menangkap serangga yang terhalau. Panggilan berupa seri nada memarut tajam yang menanjak lalu menurun, semakin cepat dan sayu di bagian akhir, mudah dikenali.
Meski bukan termasuk jenis burung popular, alias tak banyak dijadikan burung piaraan, kadalan sulawesi memiliki berbagai perilaku unik, bahkan memiliki keterkaitan dengan satwa lain termasuk jenis primata endemik di Pulau Sulawesi.
Burung kadalan sulawesi memiliki postur tubuh cukup besar. Panjang tubuhnya sekitar 51 – 53 cm dan ekornya juga panjang. Tubuh bagian atas berwarna merah marun, mahkota dan bagian muka kelabu gelap, sementara sayap ungu gelap.
Bagian tenggorokan dan dada berwarna merah, perut kelabu gelap. Iris mata merah. Paruh tebal berwarna kuning, di mana bagian atasnya melengkung, ujung paruh hitam bernoktah putih. Sepintas lalu memiliki kemiripan dengan burung kadalan birah namun berbeda warna bulunya.
Sumber Tulisan: https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/kadalan-sulawesi-2/ https://ebird.org/species/yebmal1?siteLanguage=in ,
Sumber Gambar: https://www.instagram.com/weldipurwanto?igsh=MTZnd2dpdWk5b3dvMQ==